1. Gangguan Perkembangan Otak pada Janin
DHA merupakan komponen utama penyusun otak, terutama untuk pertumbuhan sel saraf dan jaringan otak janin. Pada trimester kedua dan ketiga, otak bayi berkembang sangat cepat, sehingga membutuhkan pasokan DHA yang cukup.
Ketika ibu hamil kekurangan DHA, perkembangan otak janin bisa terhambat, yang berpotensi menyebabkan:
- Pertumbuhan volume otak yang lebih rendah
- Keterlambatan perkembangan mental
- Risiko masalah belajar, seperti kesulitan fokus atau memori lemah
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan DHA cukup umumnya memiliki performa kognitif yang lebih baik dibandingkan bayi yang kekurangan.
2. Risiko Gangguan Penglihatan
Retina mata bayi kaya akan DHA. Ketika asupan DHA ibu rendah, perkembangan retina tidak optimal, sehingga fungsi penglihatan bayi dapat terganggu.
Akibatnya, bayi berisiko mengalami:
- Ketajaman penglihatan yang rendah
- Perkembangan mata yang lebih lambat
- Risiko jangka panjang terhadap gangguan penglihatan ringan
Memastikan kecukupan DHA membantu pembentukan saraf mata dan meningkatkan “visual acuity” bayi sejak dini.
3. Peningkatan Risiko Bayi Lahir Prematur

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang kekurangan DHA memiliki risiko lebih tinggi melahirkan secara prematur. Hal ini terjadi karena DHA berperan dalam menjaga keseimbangan hormon dan proses inflamasi yang berkaitan dengan waktu persalinan.
Prematuritas dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada bayi, seperti:
- Berat badan lahir rendah
- Gangguan pernapasan
- Pertumbuhan lambat
Kecukupan DHA berperan penting dalam mempertahankan kehamilan hingga usia kandungan optimal.
4. Risiko Berat Badan Lahir Rendah
DHA berkontribusi pada perkembangan tubuh janin. Kekurangannya dapat menghambat pertumbuhan fisik bayi, sehingga berat badan lahir menjadi lebih rendah dari standar normal.
Bayi dengan berat badan lahir rendah lebih rentan mengalami:
- Masalah imunitas
- Kesulitan menjaga suhu tubuh
- Gangguan tumbuh kembang jangka panjang
5. Potensi Gangguan Perilaku di Masa Kanak-Kanak
Kekurangan DHA pada masa kehamilan juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko masalah perilaku saat anak tumbuh, seperti:
- Mudah cemas
- Hiperaktif
- Masalah konsentrasi
Hal ini berkaitan dengan fungsi DHA pada sistem saraf dan pembentukan neurotransmitter di otak bayi.
Agar kebutuhan nutrisi selama kehamilan tetap terpenuhi, Anda bisa mengonsumsi Globumil. Suplemen ini dirancang khusus untuk ibu hamil dengan kandungan vitamin dan mineral lengkap yang membantu menjaga kehamilan tetap sehat serta meminimalkan risiko komplikasi berbahaya.
Mengapa Memilih Globumil?
Globumil adalah suplemen khusus ibu hamil dengan kandungan nutrisi lengkap untuk mencegah berbagai risiko selama kehamilan. Kalsium membantu menjaga kekuatan tulang ibu dan mendukung pembentukan tulang janin. Asam folat berperan penting mencegah cacat tabung saraf sejak awal kehamilan. Yodium membantu perkembangan otak janin dan menjaga kesehatan tiroid ibu. Zat besi mencegah anemia agar ibu tetap bertenaga, sementara vitamin B1, B6, dan B12 membantu fungsi saraf serta metabolisme energi. Vitamin C memperkuat imun, vitamin D membantu penyerapan kalsium, dan zink meningkatkan daya tahan serta penyembuhan tubuh. Biotin menjaga kesehatan rambut, kulit, dan kuku, sedangkan DHA membantu perkembangan otak dan mata janin.

Komentar (0)