2. Pilih Makanan yang Disukai dan Mudah Dicerna
Saat nafsu makan menurun, memaksakan diri untuk makan makanan yang tidak disukai hanya akan memperburuk keadaan. Fokuslah pada makanan yang terasa nyaman di perut dan tidak memicu mual. Makanan dengan rasa hambar, seperti roti panggang, nasi, atau pasta, sering kali menjadi pilihan yang baik. Makanan dingin, seperti yogurt, buah-buahan, atau smoothie, juga bisa lebih mudah diterima daripada makanan panas. Jangan merasa bersalah jika Anda hanya bisa makan beberapa jenis makanan tertentu; yang terpenting adalah tubuh Anda tetap mendapatkan asupan nutrisi, meskipun dalam bentuk yang terbatas
3. Jaga Asupan Cairan
Kadang-kadang, rasa mual yang parah dapat membuat sulit untuk makan dan minum. Dehidrasi bisa memperparah rasa tidak nyaman dan menurunkan nafsu makan. Minumlah air putih secara rutin sepanjang hari. Jika air putih terasa membosankan, coba tambahkan irisan lemon atau jahe ke dalamnya. Minuman lain yang bisa membantu, seperti jus buah encer, air kelapa, atau sup bening, juga bisa menjadi sumber cairan dan elektrolit yang baik. Hindari minum terlalu banyak saat makan karena bisa membuat perut terasa lebih penuh.
4.Atasi Mual dengan Tepat
Mual adalah penyebab utama hilangnya nafsu makan. Mengelola mual bisa membantu meningkatkan selera makan. Cobalah untuk mengonsumsi jahe, baik dalam bentuk teh, permen, atau permen jahe. Makanan kaya vitamin B6, seperti pisang, alpukat, dan ubi jalar, juga bisa membantu mengurangi rasa mual. Menghindari bau-bauan yang menyengat, seperti bau masakan yang kuat, juga bisa sangat membantu. Masaklah makanan di ruangan yang berventilasi baik atau minta bantuan pasangan untuk memasak.
5. Jangan Lupakan Suplemen Kehamilan
Meskipun Anda berusaha makan sebaik mungkin, ada kalanya nafsu makan yang sangat menurun membuat Anda sulit memenuhi semua kebutuhan nutrisi. Di sinilah peran suplemen kehamilan menjadi sangat penting. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk memastikan Anda mengonsumsi suplemen vitamin prenatal yang mengandung asam folat, zat besi, dan vitamin serta mineral penting lainnya. Suplemen ini berfungsi sebagai jaring pengaman untuk memastikan janin tetap mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang yang optimal.
6. Cari Dukungan Emosional dan Fisik
Kehamilan bisa menjadi masa yang menegangkan, dan penurunan nafsu makan dapat menambah stres. Bicarakan perasaan Anda dengan pasangan, keluarga, atau teman dekat. Mendapatkan dukungan emosional dapat mengurangi stres dan kecemasan. Selain itu, mintalah bantuan fisik, seperti meminta pasangan untuk menyiapkan makanan ringan atau menemani Anda jalan santai setelah makan, yang bisa membantu meningkatkan nafsu makan dan membuat Anda merasa lebih baik.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini secara bertahap, Anda bisa mengatasi nafsu makan yang menurun dan memastikan kesehatan Anda serta bayi tetap terjaga.