Cara Menentukan Hari Perkiraan Lahir (HPL)
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menentukan HPL, mulai dari perhitungan mandiri hingga pemeriksaan medis yang lebih akurat:
- Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) – Rumus Naegele:
Ini adalah metode yang paling umum dan sering digunakan jika ibu memiliki siklus menstruasi yang teratur (rata-rata 28 hari) dan mengingat dengan pasti tanggal HPHT-nya.
Rumus Naegele: Tambahkan 7 hari ke tanggal HPHT, kurangi 3 bulan dari bulan HPHT, lalu tambahkan 1 tahun.
Contoh: Jika HPHT Anda adalah 15 Oktober 2024:
- Tanggal: 15 + 7 = 22
- Bulan: 10 (Oktober) - 3 = 7 (Juli)
- Tahun: 2024 + 1 = 2025
- Jadi, HPL Anda adalah 22 Juli 2025.
Rumus ini kurang akurat jika siklus menstruasi tidak teratur atau jika HPHT tidak diingat dengan pasti.
- Melalui Pemeriksaan USG (Ultrasonografi):
Pemeriksaan USG dianggap sebagai cara paling akurat untuk menentukan HPL, terutama jika dilakukan pada trimester pertama kehamilan (antara minggu ke-8 hingga ke-13). Pada periode ini, ukuran janin relatif seragam, sehingga pengukuran Crown-Rump Length (CRL) atau panjang dari kepala hingga bokong janin dapat memberikan perkiraan usia kehamilan dengan akurasi tinggi (sekitar 5-7 hari). Dokter akan menggunakan ukuran ini untuk menentukan HPL. USG juga sangat membantu jika ibu hamil tidak mengingat HPHT-nya.
- Berdasarkan Detak Jantung Janin Pertama Terdengar:
Dokter atau bidan dapat memperkirakan HPL berdasarkan kapan detak jantung janin pertama kali terdeteksi menggunakan alat Doppler (biasanya sekitar minggu ke-9 atau ke-10 kehamilan) atau melalui USG.
- Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU):
Ini adalah jarak antara tulang kemaluan dan bagian atas rahim ibu hamil. Dokter akan mengukur TFU secara berkala selama kunjungan prenatal. Semakin tua usia kehamilan, TFU akan bertambah, memberikan indikasi kasar tentang usia kehamilan dan HPL.
Tanda-tanda Melahirkan Mendekat
Meskipun HPL hanyalah perkiraan, tubuh ibu hamil akan memberikan sinyal atau tanda-tanda bahwa persalinan sudah semakin dekat. Mengenali tanda-tanda ini penting agar ibu tahu kapan harus bersiap atau segera menghubungi dokter/bidan.
- Penurunan Bayi (Lightening):
Beberapa minggu atau hari sebelum persalinan, kepala bayi akan turun lebih dalam ke panggul. Ibu mungkin merasa lebih mudah bernapas karena tekanan pada diafragma berkurang, tetapi juga bisa merasakan tekanan lebih besar di panggul dan sering buang air kecil.
- Keluar Lendir Bercampur Darah (Bloody Show):
Ini adalah keluarnya sumbat lendir (mucus plug) yang sebelumnya menutupi serviks (leher rahim) selama kehamilan. Lendir ini bisa kental, berwarna merah muda, atau sedikit kecokelatan karena bercampur darah. Ini menandakan bahwa serviks mulai melunak dan melebar sebagai persiapan persalinan.
- Kontraksi Asli (Sejati):
Ini adalah tanda paling jelas bahwa persalinan akan segera dimulai. Kontraksi asli berbeda dengan kontraksi Braxton Hicks (kontraksi palsu) yang sering dirasakan di akhir kehamilan.
- Ciri-ciri Kontraksi Asli:
- Teratur: Muncul dengan pola yang semakin sering dan teratur (misalnya, setiap 5-10 menit).
- Semakin Kuat dan Lama: Intensitas nyeri dan durasi kontraksi akan meningkat seiring waktu, bahkan saat ibu mengubah posisi atau beristirahat.
- Tidak Hilang dengan Perubahan Posisi: Berbeda dengan kontraksi palsu yang bisa mereda saat berpindah posisi, kontraksi asli akan terus berlanjut.
- Nyeri Menjalar: Rasa sakit seringkali dimulai dari punggung bawah dan menjalar ke perut bagian depan atau paha.
- Ciri-ciri Kontraksi Asli:
- Pecahnya Ketuban (Ketuban Pecah Dini/KPD):
Ini adalah tanda yang tidak dapat diabaikan. Ketuban bisa pecah dalam bentuk semburan air yang deras atau hanya tetesan/rembesan cairan bening dari vagina. Cairan ketuban biasanya tidak berbau atau berbau manis, berbeda dengan urine. Jika ketuban pecah, segera hubungi dokter atau bidan karena ada risiko infeksi dan persalinan akan segera dimulai.
- Diare dan Nyeri Punggung Bawah:
Beberapa ibu hamil mengalami diare atau peningkatan frekuensi buang air besar menjelang persalinan. Hal ini disebabkan oleh pelepasan hormon prostaglandin yang juga memicu kontraksi. Nyeri punggung bawah yang semakin intens dan tidak biasa juga bisa menjadi tanda mendekatnya persalinan.
Meskipun tanda-tanda ini bisa menjadi indikasi kuat, penting bagi ibu hamil untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau bidan jika merasakan salah satu atau kombinasi dari tanda-tanda di atas. Tenaga medis akan dapat memastikan apakah Anda sudah dalam proses persalinan aktif atau membutuhkan penanganan lebih lanjut.