6 Bahaya Berdiri Terlalu Lama saat Hamil - Globumil

6 Bahaya Berdiri Terlalu Lama saat Hamil - Globumil
6 Bahaya Berdiri Terlalu Lama saat Hamil - Globumil

2. Memperburuk Nyeri Punggung Bawah

Seiring bertambahnya usia kehamilan, berat badan ibu meningkat dan pusat gravitasi tubuh bergeser ke depan. Hal ini memberikan tekanan ekstra pada punggung bagian bawah. Berdiri dalam jangka waktu lama akan memperparuk nyeri punggung bawah yang sudah ada atau memicu nyeri baru karena otot-otot punggung harus bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan dan menopang beban tambahan.

3. Peningkatan Risiko Varises

Tekanan pada pembuluh darah di kaki dan panggul akibat rahim yang membesar, ditambah dengan peningkatan volume darah dan efek relaksasi hormon progesteron pada dinding pembuluh darah, dapat menyebabkan varises. Berdiri terlalu lama akan memperparah sirkulasi darah di kaki, membuat pembuluh darah vena semakin membesar dan berliku, sehingga meningkatkan risiko varises yang nyeri dan tidak sedap dipandang.

4. Menimbulkan Kelelahan dan Nyeri Kaki

Berat badan ekstra dan perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan ibu hamil merasa lebih cepat lelah. Berdiri dalam waktu yang lama akan menguras energi secara signifikan dan memberikan tekanan berlebih pada otot serta persendian di kaki, menyebabkan nyeri, kram, dan rasa pegal yang intens. Kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan dan kualitas istirahat ibu.

5. Risiko Penurunan Tekanan Darah (Hipotensi Ortostatik)

Beberapa ibu hamil dapat mengalami penurunan tekanan darah yang mendadak (hipotensi ortostatik) saat berdiri terlalu lama atau bangun terlalu cepat. Hal ini terjadi karena darah cenderung mengumpul di kaki, mengurangi aliran darah ke otak. Gejala yang muncul bisa berupa pusing, pandangan kabur, atau bahkan pingsan. Kondisi ini berbahaya karena bisa menyebabkan ibu jatuh dan melukai diri sendiri atau janin.

6. Berpotensi Mempengaruhi Kesehatan Janin (Meski Jarang)

Meskipun jarang terjadi, penelitian menunjukkan bahwa berdiri terlalu lama dan terus-menerus (misalnya dalam pekerjaan yang menuntut banyak berdiri) pada ibu hamil bisa dikaitkan dengan berat badan lahir rendah (BBLR) atau peningkatan risiko kelahiran prematur. Hal ini diduga karena aliran darah ke plasenta mungkin sedikit terganggu saat ibu berdiri dalam waktu yang sangat lama, meskipun bukti definitif masih terus diteliti. Namun, untuk keamanan, membatasi waktu berdiri adalah langkah pencegahan yang bijaksana.

Mengingat potensi risiko dan ketidaknyamanan ini, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk sering beristirahat, duduk atau berbaring dengan kaki ditinggikan, dan menggunakan alas kaki yang nyaman. Jika pekerjaan menuntut Anda untuk berdiri lama, diskusikan dengan atasan Anda tentang penyesuaian posisi atau frekuensi istirahat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami nyeri atau pembengkakan yang parah.

KehamilanKesehatanGlobumil
Dipublikasikan:
Kategori: Kehamilan
Penulis:
Globumil

Komentar (0)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama memberikan komentar!

Berikan Komentar